Kamis, 03 Desember 2009

Microsoft Office 2010

Nih aku punya link buat yang pengen nyoba Office 2010, disini ada dua pilihan:

1. Microsoft Office Professional Plus 2010 Beta 32-bit (x86)

2. Microsoft Office Professional Plus 2010 Beta 64-bit (x64)

serinya masih beta, tapi nggak ada ruginya untuk dicoba... moga bemanfaat ya....

Maaf atas segalanya

Kalau ada ungkapan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, mungkin itu juga merupakan alasan utamaku mengucapkan mengucapkan maaf kepada semua yang pernah aku dzalimi entah itu disengaja ataupun tidak aku sengaja. Hati kecil ini tidak bisa menipu, kegindahan hati dan perasaanku beberapa hari ini sungguh sangat tidak karuan, seringkali aku merasa aku adalah orang yang paling buruk didunia ini, penuh dengan kesalahan yang aku sadari, tetapi aku berusaha mengelak akan hal itu.

Dari alasan itu aku rasanya ingin menulis di blog aku ini ucapan Maaf yang sangat besar kepada siapapun yang aku kenal atau yang mengenalku. Sangat munafik kiranya bila aku selalu mengelak dari semua kesalahan yang baik itu terlihat aatau memang sengaja aku sembunyikan.

Semoga aku bisa menyikapi hidup ini dengan bijak dan tidak mudah terombang-ambing dalam pengaruh buruk nafsu yang selalu menyelimuti hati setiap manusia..... InsyaAllah, Bismillah....

Senin, 02 November 2009

Pasang ShoutMix di blogspot

berhari-hari aku mencari artikel yang isinya menerangkan bagaimana memasang ShoutMix di blogspot, dan alhamdulillah sekarang saya sudah dapat, kalau kalian pengen baca lihat aja di sini

Sabtu, 03 Oktober 2009

Bijak

Asap, melayang tidak tersentuh oleh angan
beriringan, mereka melewati pandangan
hampa, tidak bersuara tidak merasa
Terkecoh pandanganku dengan liukan arahnya
perlahan semakin cepat dan melambat lagi, tapi tetap bergerak
tiada rasa yang menghalang
disana mata tetap memandang
-
Tidak lama mereka menghilang
aku merasakan sesuatu yang berbeda
semakin hangat dan semakin panas
sinar terang menusuk mata
sangat menyengat yang memaksaku untuk berteduh
dibawah pohon aku merasakan sesuatu yang berbeda
-
Berfikir, tubuh merasa
rasa ini yang tadi pernah aku rasakan
angan kembali melayang mundur
teringat akan sesosok asap
berfikir, dia bukan tidak berharga
-
Teringat akan kesejukan yang terasa
kesegaran yang terasa
ketenangan yang terasa
Itu bukan asap, itu embun
embun itu lenyap karena matahari
tetapi matahari tidak bersalah
dia menjalankan tugas dan bukan tanpa tujuan
-
Kembali aku berfikir
"Aku harus lebih cermat sebelum berbuat dan bijak dalam mengambil keputusan"

Rabu, 20 Mei 2009

BB FlashBack v2.6.1 Screen Recorder

BB Flash Back, software ini sangat berguna bagi kalian yang maybe bekerja untuk membuat sebuah tutprial. yakni dengan merekam tampilan yang ada pada desktop. Download linknya ada disini

Cara penggunaannya juga sangat mudah, berminat.....

Selasa, 05 Mei 2009

IDM 5.17

IDM yang bikin download kita lebih kenceng sekarang udah hadir dengan model barunya, IDM 5.17, kalo kamu download, n kalo mau versi yang free kamu bisa ke link ini pasti compy kamu akan lebih cepat n lancar download nya.....

Nge-test kecepatan mengetik kamu

kalo kamu pengen ngetest kecepatan mengetik kamu,

coba aja disini,

dijamin pasti ketagihan nyoba terus

Kamis, 30 April 2009

Sesuap Harapan

Tak seperti yang lalu aku menatap
Hanya desahan nafas ini yang tersisa untuk menyapa

Walau hanya sekilas aku menatapmu, hati ini berkata

Wahai malam, kemanakah engkau membawa hatiku?


Dingin pagi menyapa penuh rasa

Tidak terasa matahari sudah beranjak dari tidurnya

Menghampiri, mengalunkan suara penuh rasa harap

Apakah disana masih tersisa madu untukku?


Oh awan, hampirilah diriku yang sudah payah ini

Kerasnya air laut telah menghancurkan nadiku

Mengapa awan hanya diam tak menyapa?

Apakah engau telah kehilangan rasa?


Waktu demi waktu kian berlalu

Kulihat putih sinar menyapa dari jauh

Bergegas kuangkat hati ini dan kukeraskan langkah ini

Demi sesuap harapan yang kian terarah

Ada

Ada, sebuah kata penuh dengan pertanyaan
Ada apa? Ada siapa? Ada berapa? Ada tidak?
Tapi yang terlintas dalam benak.
Ada sesuatu yang tertanam.
Tertanam dengan sangat kuat
Tertanam dengan begitu tertata
Tertanam dengan sangat dalam
Kuat?
Seberapa kuatkah?
Sekuat bajakah?
Atau sekuat kepalan tangan kita

Tertata?
Seberapa tertatakah?
Tertata seperti halaman bukukah?
Atau tertata seperti kerapihan otak kita?

Dalam?
Seberapa dalamkah?
Sedalam lautankah?
Atau sedalam hati kita?
Apakah ada?
Setelah kita kuat, tertata, dan dalam, menjalani hidup ini
Kita akan mendapatkannya.
Ibda' bi nafsi

Kamis, 23 April 2009

Percaya Diri (PeDe)

Rasanya, sudah sangat sering kita membahas istilah percaya diri alias pede. Tak terbilang forum yang digelar hanya untuk masalah yang satu ini. Lantas ada apa gerangan jika dua kata ini masih terus juga dibahas. Tak cukupkah forum yang ada selama ini? Jangan-jangan persoalannya selesai hanya di tingkat wacana. Tak ada langkah konkritnya. Kalau sudah begini, cape deh. Karena persoalan ini bisa menimpa siapa saja di level individu, masyarakat bahkan bangsa ini, maka dalam tulisan ringkas ini, mari kita selami percaya dirikah kita sesungguhnya? Lalu, bagaimana sesungguhnya menumbuhkan dan memelihara rasa percaya diri? Agar mantap lagi berkah, semua ini kita selami dalam perspektif Islam. Sebab, hanya Islam yang mampu membuat percaya diri yang sejati. Terlebih lagi, karena umat Islam sebagai mayoritas di negeri ini sudah seharusnya memiliki kontribusi positif yang signifikan bagi upaya perbaikan keadaan ke arah yang lebih baik. Ah, tak ada perasaan yang paling tepat selain menunjukkan sikap keprihatinan yang mendalam. Yap, sangat boleh jadi, kita memang sedang dihinggapi kemiskinan pede. Peri kehidupan kita sehari-hari telah dihiasi oleh karakter miskin pede, seperti berikut ini :
  1. Sulit menerima realita diri dan memandang rendah kemampuan diri sendiri.
  2. Selalu memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai diri tidak mampu, padahal kita sesungguhnya mampu dan belum mencobanya.
  3. Tak berani menentukan sikap yang benar secara benar dan karenanya berusaha menunjukkan sikap kompromi, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok/masyarakat.
  4. Tak berani menyampaikan kebaikan karena menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan.
  5. Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif yang berujung pada munculnya sikap pragmatis, lebih baik mengikuti arus sekalipun hal itu bertentangan dengan prinsip dan hukum syara.
  6. Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil, padahal Rasulullah SAW mengkritik orang yang takut gagal dan merasa tidak mampu. Beliau pernah menganjurkan:“Berusahalah sekuat tenaga untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu dan janganlah sekali-kali merasa lemah. Dan mintalah tolong kepada Allah” (Al Hadist).
  7. Akhirnya, kita punya external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangat tergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain).
Saudaraku, baiklah, tak perlu diperdebatkan, karena yang terpenting kita perlu bersepakat untuk memperbaiki keadaan. Menumbuhkan Ke-pede-an Sejati Saudaraku, ke-pede-an sejati berakar pada aqidah yang kokoh dan produktif, bertumbuh dan berkembang dalam koridor hukum syara, dan akan menghasilkan kebangkitan yang hakiki, permanen dan mantap. Sebaliknya ke-pede-an semu berakar, bertumbuh dan berkembang pada norma dan etika umum yang belum tentu sejalan dengan aqidah dan hukum syara, dan tentu saja akan menghasilkan kebangkitan yang semu, kadang naik kadang turun dan emosional. Di sinilah kita jadi mengerti betapa pentingnya peran Islam, Dien kita yang rahmatan lil alamin. Apalagi, kondisi sebagian besar umat saat ini agaknya juga sedang terjerembab dalam lembah ketidak-pede-an bersama sebagaimana fakta kasus di depan. Nah, kalau begitu mari kita selami. Ada tiga langkah sederhana menumbuhkan ke-pede-an sejati. Pertama, Mengenali hakikat diri kita yang sesungguhnya. Dengan pencermatan yang dalam, ketidak-pede-an adalah efek dari ketidakberanian kita untuk menghadirkan rasa percaya diri. Ketidakberanian ternyata disebabkan oleh ketidakkenalan kita terhadap hakikat diri kita yang sesungguhnya : Siapa kita? Darimana kita berasal? Untuk apa kita hidup di dunia? Dan akan kemana kita setelah mati? Dengan Islam, kita akan menemukan jawaban yang sesungguhnya, bahwa kita adalah manusia hamba Allah yang diciptakan Allah, hidup di dunia hanya untuk beribadah kepada Allah dan pada akhirnya akan kembali kepada Allah. “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (QS Al A'raf : 172) Karena Islamlah satu-satunya Dien yang memberikan jawaban secara aqliyah dan sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia, maka dengan sendirinya, hakikat diri kita tak lain dan tak bukan adalah keber-Islam-an kita itu sendiri. Saudaraku, hakikat diri memang menjadi akar bagi tumbuhnya pohon percaya diri yang benar dan kuat. Maka, hanya ada dua pilihan bagi kita, kenali hakikat diri yang dengannya kita akan memiliki pohon percaya diri yang rindang, menyejukkan lagi kuat atau tidak kenal hakikat diri yang dengannya pohon percaya diri kita tumbang tak bersisa. Kedua, terimalah hakikat diri kita secara mantap. Secara individu, penerimaan yang mantap terhadap keber-Islam-an kita akan meneguhkan kepercayaan diri yang akan menebarkan biji-biji ke-pede-an bagi individu lainnya. Secara komunal di masyarakat, penerimaan yang mantap terhadap keber-Islam-an kita akan meneguhkan kepercayaan diri masyarakat untuk sadar, mau dan mampu mengubah nasib ke arah hidup yang berkah dan mulia sesuai kehendak Islam. “Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah nasibnya sendiri.” (Ar Ro'du: 11). Dengan begini, baik secara individu maupun secara bersama-sama : · Kita berani menerima realita diri. Dengan berpikir dan bersikap positif, kekurangan diri diubah menjadi kekuatan diri yang dahsyat. · Kita berani menentukan sikap yang benar secara benar. · Kita berani menyampaikan kebaikan tanpa menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan. · Tak lagi pesimis dan pragmatis. · Berani mengambil resiko dan memasang target keberhasilan dengan selalu bertawakkal pada Allah. · Yakin akan kemampuan diri dan mau mencobanya. · Kita punya internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri, mandiri dan pantang menyerah). Ketiga, kenali dan bakar habis sindrom 'trapped in a comfort zone' yang melekat pada diri. Sindrom inilah yang sering menghambat penumbuhan dan keberlangsungan rasa percaya diri. Sindrom ini berupa rasa kemapanan dan kenyamanan yang dengannya kita jadi enggan untuk berubah lebih baik. Ada dua jenis sindrom yang harus kita waspadai dan hancurkan. Yang pertama, sindrom yang bersifat paradigmatik, yakni pola pikir dan pola sikap kita yang sekuler. Inilah sindrom ganas yang berasal dari way of life sekulerisme. Sebuah paham (ideologi) memisahkan agama (Islam) dari kehidupan (Qutb, 1986; An Nabhani, 1953). Way of life inilah yang membawa darah kotor kapitalistik pada tatanan ekonominya, racun oportunistik pada perilaku politiknya, obat bius hedonistik pada budayanya, kuman individualistik pada kehidupan sosialnya, borok sinkretistik pada sikap beragamanya, dan hawa materialistik pada sistem pendidikannya. Saudaraku, dapat kita bayangkan bagaimana mungkin kita dapat percaya diri, jika seluruh peri kehidupan kita disandarkan pada way of life rusak semacam ini. Itulah sebabnya, dapat kita mengerti, mengapa MUI menegaskan keharaman sekulerisme, berikut saudara kembarnya pluralisme dan liberalisme dalam fatwanya tahun 2005 lalu. Maka, hancurkan pola pikir dan pola sikap sekuler yang masih menjalar pada diri kita. Gantikan dengan Islam sebagai satu-satunya pola pikir dan pola sikap kita. Setuju? Harus itu. Yang kedua, sindrom fungsional, yang kerap menyergap. Sindrom ini adalah sindrom 4L1M alias Lessu Lellah Lettih Lemmah n Mualles. Dengan pola pikir dan pola sikap Islami, kita bisa menghadapi sindrom fungsional ini. Bagaimana caranya? Mudah saja. Tangkis saja dengan senjata Ta'awudz plus Konsentrasi sembari melempar senyum. Minumlah pil Islam Kaffah. Lalui hari demi hari dengan 6 at : Tekad Bulat… Kerja Taat … Belajar Giat … Mengkaji Islam dengan Hebat … Badan Sehat … Makan 'Ngembat' (maksudnya makan dan ngemil yang bermanfaat, halal dan thoyyib). Nah, buat Anda yang tengah menggapai rasa percaya diri sejati, cobalah. Insya Allah.

Sabtu, 14 Februari 2009

Wow, Valentine Day!!

Apa Sih Valentine Day itu? Kita pasti tidak asing dengan hari Valentine ini, yang menurut kebanyakan anak muda sebagai hari penuh dengan kasih sayang, dimana semuanya berbondong-bondong merayakannya dengan berkirim ucapan selamat, berkirim hadiah, atau apapun yang yang bersifat merayakannya.

Hari Valentine yang bertepatan dengan tanggal 14 Februari bahkan menjadi hari seremonial yang tidak pernah luput dari pemberitaan di media massa ataupun elektronik, semuanya memberitakan mengenai hari Valentine ini. Tetapi, apa sih sebenarnya Valentine Day itu?

Valentine merupakan nama dari seorang Martyr (Syuhada’nya orang Islam) yang karena kesalehan dan bersifat “dermawan” maka dia diberi gelar Saint atau Santo. Tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentanganya dengan penguasa Romawi, Raja Claudius II. Oleh karena itu pada tanggal 14 Februari dijadikan sebagai “upacara keagamaan” memperingati kematian St. Valentine oleh para pengikutnya yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian, dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup.

Tetapi sejak abad 16, upacara keagamaan itu mulai luntur dan berubah menjadi perayaan. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Januari. Setelah orang-orang romawi itu masuk nasrani/kristen, pesta “supercalis” kemudian dihubungkan dengan upacara kematian St. Valentine.

Dalam bahasa Perancis terdapat kata “Galantine” yang berarti cinta. Persamaan bunyi antara kata Galantine dan Valentine membuat orang berfikir bahwa orang dalam mencari pasangannya sebaiknya pada tanggal 14 Februari.

Dengan berkembangnya jaman dan terus bergesernya pengertian yang sebenarnya, masyarakat tidak lagi mengetahui dengan jelas asal-usul valentine. Dimana orang-orang lebih memahami hari Valentine sabagai pesta persaudaraan, bertukar kado, dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang yang sebenarnya.

Pandangan Islam Mengenai Valentine Day

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya” (QS. Al-Isra’ : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengetahui dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya dapat melihat atau mendngar. Bukan pula hanya sekedar tahu sejarah, tujuannya, apa, kapan, bagaimana, dan dimana, akantetapi lebih dari itu. Oleh karena itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng kepada suatu kepercayaan lain atau dalam islam disebut “Taqlid”.

Rasulullah bersabda: “ Barangsiapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”

Allah Berfirman: “Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang yang rugi” (QS. Al-Imran : 85)

Dalam masalah Valentine itu perlu dipahami secara mendalam terutama dari kacamata agama, karena kehidupan kita tidak dapat lepas dari agama (islam) sebagai pandangan hidup. Dari penjelasan awal kita telah mengetahui latar belakang adanya Valenline Day, tujuannya, dan seremonial yang mengiringinya. Sudah sepantasnya kita sebagai umat islam yang intelektual dapat memilih dan memilah apa yang diperbolehkan dan mana yang dilarang oleh agama kita. Tidak hanya ikut-ikutan teman atau dengan bahasa lain tidak ingin ketinggalan trand tetapi kita Taqlid. Sesungguhnya apa yang kita lakukan saat ini pasti dan sangat pasti akan kita pertanggungjawabkan.

Sebagai seorang muslim, tanyakan pada diri kita, apakah kita akan mencontoh begitu saja segala sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam? Saya yakin kalian lebih bijak dalam memutuskan segala sesuatu

Jumat, 06 Februari 2009

Inilah Gambaran Orang Indonesia

Inget gak berita yang belum lama ini keluar, berita heboh mengenai kematian Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Azis Angkat. Nggak abis pikir kelakuan massa pendemo itu, mungkin ini kali ya gambaran orang Indonesia yang terkenal di mata dununia bangsa orang yang santun. Seharusnya kita sbagai manusia yang berilmu bisa nyelesain masalah yang ada dengan akal, bukan okol. Makanya gak salah kalo dunia nyebut kita sebagai gudangnya para teroris, bukan Amrozi CS ato siapa, tapi masyarakatnya sendiri yang teroris. Semua permasalahan diselesaikan dengan adu tangan, gak di olahraga, di pejabat, ato di masyarakat, semuanya brakhir dengan kekerasan. Mungkin ini PR bagi kita semua untuk generasi peneris kita, agar mereka gak ngikutin hal buruk yang pendahulu mereka lakukan.

Kamis, 05 Februari 2009

Assalamu'alaikum

Assalamu'alaikum, Salam Sejahtera Semuanya

Ini Blog aku pertama kali. maap belum ada isinya, and mungkin masih acak-acakan, maklum masih belajar...., tapi insyaAllah dalam waktu dekat akan segera ada deh. so....

Gabung ya di blog aku..... :)

Wassalamu'alaikum