Sabtu, 03 Oktober 2009

Bijak

Asap, melayang tidak tersentuh oleh angan
beriringan, mereka melewati pandangan
hampa, tidak bersuara tidak merasa
Terkecoh pandanganku dengan liukan arahnya
perlahan semakin cepat dan melambat lagi, tapi tetap bergerak
tiada rasa yang menghalang
disana mata tetap memandang
-
Tidak lama mereka menghilang
aku merasakan sesuatu yang berbeda
semakin hangat dan semakin panas
sinar terang menusuk mata
sangat menyengat yang memaksaku untuk berteduh
dibawah pohon aku merasakan sesuatu yang berbeda
-
Berfikir, tubuh merasa
rasa ini yang tadi pernah aku rasakan
angan kembali melayang mundur
teringat akan sesosok asap
berfikir, dia bukan tidak berharga
-
Teringat akan kesejukan yang terasa
kesegaran yang terasa
ketenangan yang terasa
Itu bukan asap, itu embun
embun itu lenyap karena matahari
tetapi matahari tidak bersalah
dia menjalankan tugas dan bukan tanpa tujuan
-
Kembali aku berfikir
"Aku harus lebih cermat sebelum berbuat dan bijak dalam mengambil keputusan"