Rabu, 04 Agustus 2010

Innamal A'malu Bin Niyah

"Sesungguhnya suatu amal tergantung dari niat"

Satu kalimat yang sangat singkat namun banyak sekali orang yang meremehkannya. Setiap kali kita melakukan suatu perbuatan, kadang kala kita melakukannya dengan niatan tidak karena Allah, dalam artian ada niatan lain selain karena ingin mendapatkan rahmat dari Allah. Sungguh sangat tipis batasan antara niat ikhlas karena Allah dengan niatan karena hal lain.

Banyak hal yang telah kita lakukan sehingga orang lain menganggap kita baik, orang-orang menghargai kita, dan kita pun merasa bangga dengan apa yang telah kita lakukan. Namun, pernahkan kita berfikir, bangaimana Allah menanggapi semua yang telah kita lakukan tersebut? Jangan-jangan semua yang kita lakukan hanya sebatas mencari popularitas, menginginkan agar kita dianggap baik oleh orang lain, agar kita di kagumu, agar mendapat pujian, agar orang lain suka kepada kita, ataupun agar seseorang yang kita beri perhatian menjadi lebih perhatian kepada kita. Jika itu yang terjadi, maka sesungguhnya semua amal yang kita lakukan tiadalah ada gunanya.

Perlu kita luruskan kembali semua amalan yang kita lakukan setiap hari. Memang suatu yang sangat mudah sekali di ucapkan, namun sangat sulit sekali untuk diterapkan dan menjadikannya sebuah kebiasaan kecuali Allah memberikan kekuatan untuk melakukan hal tersebut, dan yang demikaian adalah seberuntung-beruntungnya manusia. Apapun yang dia lakukan bermanfaat bagi orang lain, bila bersama suatu kaum maka dia di sukai, bila dia pergi sangat dirindukan, dan Allahpun ridho kepadanya.

Bukan merupakan suatu kemustahilan asalkan kita benar-benar tulus hanya karena Allah.

"Niat karena Allah"